9 Negara Asean Pentaskan Kisah Panji di ISI, Peringati 6 Tahun Cerita Panji Jadi Warisan Dunia Unesco
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak sembilan negara delegasi dari Asean mementaskan kisah Panji dalam Asean Panji Festival, di ISI Yogyakarta, Jumat (14/10/2023) malam. Festival yang berlangsung di sejumlah kota ini memperingati enam tahun ditetapkannya naskah cerita Panji sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, menjelaskan cerita Panji berasal dari Indonesia tapi tersebar di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Tailand, Myanmar, Malaysia dan lainnya dalam berbagai bentuk.
Advertisement
“Ini adalah kesempatan kita untuk mempertemukan berbagai bentuk ekspresi dari Panji di berbagai negara dengan format festival. Pertunjukan ini menjadi pembuka sebagai hasil kolaborasi dari beberapa negara yang selama dua minggu ini berproses membuat karya ini,” katanya.
Festival ini merupakan upaya untuk menggali kekayaan budaya dalam kisah Panji sebagai basis dari ekspresi-ekspresi yang baru. “Komik misalnya, film, sastra modern. Itu dimungkinkan untuk mengangkat cerita Panji. Harapannya bisa muncul inisiatif baru dari berbagai negara dan menjadi wadah untuk berdiskusi dan mempertemukan berbagai inisiatif,” paparnya.
Dalam pertunjukan kolaborasi ini terjadi dialog antar negara dalam ranah kebudayaan. “Saya cukup yakin karena akarnya sama, jadi diskusi dan dialog untuk mengembangkan kisah Panji ini masih sangat terbuka,” ungkapnya.
BACA JUGA: Menjaga Akal dan Bumi di Peristiwa Sastra FKY 2023
Sembilan negara yang berkolaborasi dalam pertunjukan ini meliputi Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Tailand dan Vietnam. Adapun pementasan di Indonesia digelar di beberapa kota, yakni di Jogja, Kediri, Malang, Surabaya dan Solo.
Kisah Panji telah ditetapkan sebagai Memory of The World oleh Unesco pada 2017 lalu. Penetapan ini menjadi pengingat kita semua akan kekayaan intelektual dan kultural yang harus senantiasa dijaga, dirawat dan dikembangkan.
Adapun kisah Panji berasal dari jawa Timur, menceritakan romansa antara Raden Panji Asmarabangun dari Kerajaan Jenggala dan Dewi Sekartaji dari Kerajaan Panjalu. Kisahnya dipahat dalam relief di belasan candi di Jawa Timur, dikisahkan dalam banyak dongeng, dituliskan dalam naskah-naskah kuno dan disajikan dalam berbagai seni pertunjukan.
Kisah Panji menyebar ke seluruh Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, seluruh Sumatera hingga semenanjung Melayu, bahkan lebih populer di Malaysia, Kamboja, dan Thailand. Dengannya, Panji sesungguhnya telah menjadi milik bersama bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral, Bayi Kuda Nil Thailand Ini Sejak Awal Ramal Donald Trump Menangi Pilpres AS
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Ganti Rugi Lahan Tol Solo-Jogja-YIA di Sedayu Tembus Rp51 Miliar, Segini Detail Harganya
- Dinilai Bias Gender, Maskot Pilkada Jogja Diminta Ditarik dari Peredaran
- Sedang Dirobohkan, Begini Penuturan Warga Sekitar tentang Bangunan Gama Bookstore
- Revitalisasi Taman Affandi Sudah 75%, Beragam Tanaman Mulai Ditanam
- Banyak Jalan Gelap, Bantul Masih Butuh Ribuan LPJU
Advertisement
Advertisement